Tuesday, September 29, 2009

Utsman bin Affan

oleh: Ikhsan Hasibuan
email: ikhsan.hasibuan@gmail.com

Pada kisah Umar diceritakan bahwa menjelang kematiannya umar membentuk sebuah tim berjumlah 6 orang untuk menentukan khalifah selanjutnya. Utsman dan Ali adalah 2 calon tersebut. Utsman terpilih sebagai khalifah ke-3 karena Utsman menyanggupi amanah untuk meneruskan perjuangan Umar membangun kejayaan islam. Sedang Ali menolak amanah ini (lebih lengkap akan dibahas dalam artikel khusus tentang Ali, Insya Allah).

Utsman memegang khalifah selama 12 tahun dari tahun 644 sampai 656. Secara umum, Utsman sukses menjalankan amanah yang disanggupinya saat pemilihan khalifah. Sebagaimana diketahui sebelum dalah pemerintahan 2 khalifah sebelumnya, islam menyebar sangat pesat dan arab dan madinah menjadi negara yang makmur secara ekonomi dan sangat kuat secara militer. Tugas utsman meneruskan perjuangan khalifah sebelumnya dinilai sukses.

Tidak banyak hal baru yang beliau lakukan kecuali memperkuat daerah-daerah yang sudah dikuasai islam dijaman Umar. Negara-negara tersebut dijadikan provinsi yang dikontrol langsung sebagai bagian dari kekhalifahan. Utsman mengangkat Mu'awiyah sebagai gubernur Syria (Cerita tentang Mu'awiyah akan dibahas di artikel selanjutnya, insya Allah). Mu'awiyah adalah saudara sepupu utsman. Beliau mengangkat saudara angkatnya sebagai gubernur Mesir, saudara sepupunya sebagai gubernur Kufa, saudara sepupunya yang lain sebagai gubernur Basra.

Walaupun pemerintahan Utsman sukses menjalankan misinya mengemban amanah Umar, namun issue nepotisme dijadikan sebagai titik lemah bagi pihak yang tidak menyukainya.

Sumbangan Utsman terbesar lainnya bagi umat islam adalah usahanya membuat Qur'an edisi resmi. Sebelumnya terdapat beberapa versi quran dengan sedikit perbedaan. Namun menurut pandangan utsman perbedaan ini harus dihilangkan dan semua quran harus sama. Usaha Utsman ini mendapat tantangan keras dari pihak yang tidak menyukai hal ini karena menganggap pemerintah tidak punya hak untuk mencampuri urusan Quran,

Kemarahan ini mencapai puncaknya ketika ratusan orang Irak dan beberapa orang Mesir mendatangi rumah Utsman untuk memprotes tindakan utsman. Situasi menjadi tidak terkontrol dan akhirnya utsman terbunuh ditangan orang Irak dan Mesir. Masyarakat Madinah sendiri dalam keadaan tidak siap siaga karena menyangka yang datang adalah para tamu saudara seiman hingga mereka tidak melakukan perlindungan terhadap Khalifah Islam ke-3; Utsman bin Affan.

Inilah awal dari perpecahan umat islam yang berlanjut dimasa berikutnya. Egoisme pribadi dan merasa paling benar adalah bencana bagi kita sendiri.

No comments:

Post a Comment